Aktivitas Impor Memperparah Neraca Pembayaran Internasional
Sebelum membahas mengenai aktivitas impor yang
memengaruhi neraca pembayaran internasional. Alangkah baiknya kita mengetahui
definisi tentang neraca pembayaran itu sendiri apa. Neraca pembayaran merupakan
catatan dari semua transaksi ekonomi internasional. Transaksi internasional
yang dimaksud meliputi perdagangan, keuangan, dan moneter antara penduduk dalam
negeri dan luar negeri dalam periode tertentu. Neraca pembayaran dikatakan
sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran
juga disebut dengan sistem akuntansi dimana dapat mengukur kinerja suatu
negara.
Dalam neraca pembayaran terdapat dua transaksi, yaitu
transaksi debit dan kredit. Untuk transaksi yang dicatat sebagai kredit adalah
arus masuk valuta. Ketika valuta masuk maka terjadi suatu peningkatan daya beli
eksternal dan mendapatkan sumber dana. Atau dengan kata lain transaksi kredit
merupakan transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi
penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima
pembayaran dari negara lain. Sedangkan untuk transaksi debit sendiri merupakan
arus keluar valuta. Ketika valuta keluar maka terjadi transaksi pengeluaran
yang membutuhkan valuta asing dimana menunjukkan bahwa daya beli eksternal
menurun dan terjadi penggunaan dana. Atau dengan kata lain transaksi debit
merupakan transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk
negara yang mempunyai neraca pembayaran kepada penduduk lain.
Neraca pembayaran terdapat 3 macam, yaitu:
1.
Neraca Pembayaran
Defisit
Merupakan neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah
transaksi pembayaran luar negeri (transaksi debit) lebih besar dibandingkan
dengan transaksi penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit).
2.
Neraca Pembayaran
Surplus
Merupakan neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah
transaksi pembayaran luar negeri (transaksi debit) lebih kecil dibandingkan
dengan transaksi penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit).
3.
Neraca Pembayaran
Seimbang
Merupakan neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah
transaksi pembayaran luar negeri (transaksi debit) sama dengan transaksi
penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit).
Aktivitas impor sendiri merupakan kegiatan membeli
barang dan atau jasa dari negara lain (luar negeri). ketika aktivitas impor ini
tidak dibarengi dengan aktivitas ekspor maka dapat menyebabkan defisit neraca
pembayaran. Neraca pembayaran dikatakan defisit ketika jumlah transaksi pembayaran
luar negeri (transaksi debit) dalam hal ini adalah impor lebih besar daripada
transaksi penerimaan luar negeri (transaksi kredit) dalam hal ini adalah
ekspor.
Di Indonesia sendiri dapat dilihat dari gambar tabel
diatas Indonesia untuk saat ini pada tahun 2015 dan 2016 mengalami surplus
neraca pembayaran karena nilai ekspor (transaksi kredit) lebih besar daripada
nilai impornya (transaksi debit). Namun pada tahun 2012 – 2014 dapat dilihat
bahwa Indonesia mengalami defisit neraca pembayaran karena nilai impor lebih
besar daripada nilai ekspornya. Dan pemerintah indonesia sudah mulai mengurangi
ketergantungan terhadap barang impor sudah mulai berfokus pada aktivitas yang
bernilai tambah dan tidak. Dan sebaiknya pemerintah dapat melakukan peningkatan
pada kualitas ekspor atau barang yang akan diekspor. Misalnya saja pemerintah
melakukan inovasi pada barang tersebut akan memiliki nilai tambah dan juga
ketika Indonesia mengekspor mentahannya saja tanpa diolah dengan harga yang
murah akan membuat indonesia rugi. Jadi untuk itulah mengapa sangat penting
untuk mengetahui besarnya impor dan ekspor negara kita untuk mengetahui dan
mengendalikan negara kita agar tidak defisit dan menimbulkan masalah baru dalam
jangka panjang.
Komentar
Posting Komentar