Potensi Ekonomi di Banyuwangi
Banyuwangi merupakan sebuah kabupaten yang
ada paling ujung Jawa timur sehingga dijuluki sebagai Sunrise of Java. Banyuwangi sendiri memiliki Ibu Kota sendiri yaitu
Kota Banyuwangi. Di pesisir Kabupaten Banyuwangi sendiri memiliki Pelabuhan Ketapang
yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Banyuwangi sendiri dahulu
memiliki citra yang negatif, yaitu The
City of Santet. Selain itu, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal
Banyuwangi ini. Namun nama Banyuwangi mulai dikenal dan diketahui oleh banyak
orang semenjak kabupaten banyuwangi memperbaiki infrastruktur dan menambah
fasilitas – fasilitas umumnya. Karena perbaikan infrastruktur itulah akhirnya
masyarakat banyuwangi mulai sejahtera apalagi untuk perekonomiannya yang sudah
mulai meningkat dibandingkan dahulu sebelum infrastruktur di perbaiki.
Akses di Banyuwangi sendiri banyak hal ini
dikarenakan ada banyak sekali transportasi umum yang dapat digunakan untuk
sampai di Banyuwangi. Kalau melalui perjalanan darat dapat banyak sekali
terminal, dan stasiun. Kalau melalui perjalanan udara dapat melalui Bandara
Blimbingsari yang ada di Banyuwangi. Dan kalau melalui perjalanan air dapat
melalui Pelabuhan Ketapang. Adanya penunjang fasilitas transportasi ini guna
mendukung perekonomian yang ada di Banyuwangi hal ini dikarenakan Banyuwangi
mulai mengadakan dan mengencarkan pariwisata dan budayanya. Hal ini juga tidak
terlepas dari dukungan pemerintah kabupaten Banyuwangi. Adanya event – event tertentu
yang bertujuan untuk mengenalkan Banyuwangi pada masyarakat Indonesia dan mancanegara
bahwa Banyuwangi tidak kalah dengan Pulau sebelah.
Banyuwangi memiliki
destinasi Pariwisata yang bagus, misalkan sebagai contoh adalah Pariwisata Kawah
Ijen. Wisata ini banyak menarik wisatawan untuk datang kesini, hal ini
mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar daerah tersebut karena warga di daerah
sana biasanya membantu membimbing wisatawan apalagi kalau malam – malam banyak
wisatawan yang ingin melihat keindahan blue
fire. Masyarakat dan pemuda di desa yang biasanya malam – malam mungkin
hanya menghabiskan waktu yang kurang berproduktif misalnya seperti nongkrong
akhirnya memanfaatkannya untuk memandu wisatawan yang datang berkunjung di
ijen. Bahkan tak jarang pula ada beberapa masyarakat yang memanfaatkan rumahnya
walaupun rumahnya sederhana namun banyak juga yang menjadikannya sebagai homestay. Karena daya tarik kawah ijen
dan akses yang sudah diperbaiki disana itulah yang membuat perekonomian mulai
tumbuh didaerah tersebut. Padahal daerah tersebut jarang orang mengetahui dan
mungkin hanya orang disekitar sanalah yang sering berkunjung ke ijen untuk
bekerja sebagai pengambil belerang.
Potensi wisata lainnya adalah di daerah
Banyuwangi Selatan yaitu terkait dengan pantai yang sangat bagus dan
menyejukkan mata kalau sudah disana. Hal ini dikarenakan masih sepi dan asrinya
pantai tersebut. Pemerintah kabupaten banyuwangi memang memfokuskan untuk
membangun daerah – daerah yang sekiranya kurang mendapatkan perhatian, karena
biasanya pemerintah terlalu memfokuskan perekonomian di pusat banyuwangi, yaitu
banyuwangi kota. Akhirnya pemerintah membangun infrastruktur dan mengenalkan ke
masyarakat Indonesia dan mancanegara terkait dengan pariwisata yang dimiliki
oleh Banyuwangi. Banyak sekali destinasi pariwisata yang sangat bagus di
banyuwangi, namun saya hanya memperkenalkan beberapa saja. Pertama di daerah
Pulau Merah, dimana pantai ini sangat bagus sekali apalagi dinikmati ketika sunset, karena warnanya seperti
perpaduan antara merah dan jingga.
Kedua adalah Pantai Plengkung atau
masyarakat luar negeri biasanya menyebutnya dengan G-Land. Pantai ini berhadapan langsung dengan perairan Samudra Hindia
dan pantai ini memiliki bentuk ombak yang memanjang tinggi dan memiliki
kecepatan yang tinggi sehingga merupakan ombak yang hampir sempurna dan menjadi
destinasi favorit pencita surfing. Pemerintah
banyuwangi menyelenggarakan event – event
untuk perlombaan olahraga surfing ini
sekaligus mengenalkan wisata ini. Kegiatan – kegiatan seperti inilah yang
membantu perekonomian mayarakat sekitar daerah tersebut, mulai dari usaha
makanan, usaha minuman, parkiran dan yang lain – lainnya.
Yang terakhir dan yang menurut saya sangat
kreatif adalah Pulau Santan yang sekarang dikenal dengan Pantai Syariah. Dahulu
di tempat ini sangatlah kumuh dan memiliki citra yang buruk karena lokasinya
berdekatan dengan lokalisasi bahkan akses ke Pantai ini dahulu sangat tidak
layak dan membuat masyarakat malas untuk datang ke pantai ini. Namun sejak pemerintah
memperbaiki infrastrukturnya dan melakukan sosialisasi dengan masyarakat
sekitar. Akhirnya dibangunlah pantai yang berbasis syariah dengan memperbaiki
infrastrukturnya dan membersihkan sampah – sampah di sekitaran daerah tersebut.
Selain itu para ibu – ibu disana diajari dan dibimbing untuk membuat masakan seafood ala restoran. Ibu – ibu yang ada
disana yang diberi pelatihan ini tidak lain merupakan istri dari nelayan yang
sering mencari ikan di laut sana. Karena kalau menjual ikan ke pemasok
untungnya tidak seberapa akhirnya pemerintah memberikan ide berupa pelatihan
untuk mebuat ikan bakar dengan cita rasa restoran. Hal ini membangun
perekonomian daerah sekitar yang menurut saya di daerah tersebut juga masih
banyak masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.
Komentar
Posting Komentar