Alternatif Pemecahan Masalah Transportasi Konvensional dengan Online
Perkembangan teknologi saat ini sangat
pesat dimana teknologi ini masuk dalam aktivitas apapun, baik aktivitas
ekonomi, politik, sosial, dan aktivitas lainnya. Perkembangan teknologi dalam
aktivitas ekonomi ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Banyak
aktivitas ekonomi yang bisa dilakukan melalui perkembangan teknologi ini,
misalnya saja adalah e-business atau e-commerce. e-business mencakup area yang sangat luas, mulai dari pembangunan
modal, sumber daya manusia, teknologi, proses pemasaran, dan lain sebagainya. Sedangkan
e-commerce hanya berfokus pada proses
jual beli atau pemindahtangan yang dilakukan melalui proses transaksi secara
elektronik dalam sebuah situs.
Baru – baru ini di beberapa daerah di
Indonesia telah di hebohkan dengan persaingan usaha antara transportasi
konvensional dengan transportasi online. Persaingan usaha ini tidak terlepas
dari pengaruh perkembangan teknologi. Pesatnya perkembangan teknologi jika
tidak diikuti dan imbangi oleh
masyarakat maka akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial. Hal inilah yang
saat ini terjadi di Indonesia dimana terdapat kesenjangan sosial antara
masyarakat yang mengikuti perkembangan teknologi dalam bisnis dan yang tidak
mengikuti perkembangan teknologi dalam bisnis.
Dalam hal ini misalnya saja antara angkot,
pangkalan ojek dan taxi konvensional yang bersaing dengan Gojek, Grab, Uber, dan transportasi online lainnya. Persaingan
usaha ini memunculkan permasalahan – permasalahan baru karena transportasi
konvensional merasa tersaingi dengan adanya transportasi online, misalnya saja
terkait dengan daerah – daerah pangkalan transportasi konvensional digunakan
juga oleh transportasi online, transportasi online tidak membayar pajak, dan
sebagainya. Namun disisi lain, masyarakat sendiri menginginkan transportasi
yang aman, cepat dan nyaman serta tarif yang relatif murah.
Sebagian besar transportasi konvensional,
misalnya saja angkot keamanannya terkadang kurang sehingga menyebabkan
penumpang menjadi tidak nyaman ditambah lagi kalau penumpang sedang terburu –
buru untuk urusan tertentu terkadang angkot berhenti dan mau berjalan ketika
angkot sudah penuh dan terkadang juga penumpang malah ditukar – tukar dengan
angkot lain. Untuk transportasi konvensional yang lain, seperti taxi penumpang
masih merasakan kenyamanan dan keamanan namun terkadang ada beberapa sopir taxi
yang tidak mau mengantar dan beralasan macet atau apalah, dan mau berangkat
ditempat yang dituju dengan syarat berani bayar berapa yang tentu lebih tinggi
daripada tarif normalnya. Namun terkadang ada beberapa taxi yang memberikan
ketidaknyamanan dan keamanan bagi penumpang. Dari hal – hal tersebutlah maka
banyak faktor yang membuat masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi
online.
Terdapat solusi yang ditawarkan oleh
transportasi konvensional dengan menerapkan sistem dimana transportasi online
hanya boleh mengantar dibeberapa tempat namun tidak boleh melakukan
penjemputan. Namun jika hal ini diterapkan terdapat resiko ketika kita ingin
menjemput keluarga atau teman, supir transportasi konvensional menganggap bahwa
kita adalah supir grab atau sejenisnya yang melanggar perjanjian dan akan
membahayakan diri kita dan orang disekililing kita.
Terdapat juga solusi yang ditawarkan yaitu
transportasi online hanya boleh menerima pesanan di daerah – daerah tertentu
saja yang disana tidak ada transportasi konvensionalnya. Kalau solusi seperti
ini justru akan membuat transportasi
online menjadi tidak berpenghasilan karena dalam hal ini pasar dari
transportasi online sama halnya dengan transportasi konvensional yaitu di
daerah dekat Universitas, di daerah Mall atau lainnya, di daerah stasiun,
terminal, bandara, dan lain – lain. Hal ini justru akan membuat keuntungan bagi
satu pihak saja dan tidak menguntungkan pihak lainnya.
Untuk mengatasi
kesenjangan yang terjadi tersebut sebenarnya ada beberapa solusi yang nantinya
akan sama – sama menguntungkan baik itu untuk pihak transportasi konvensional
maupun transportasi online. Untuk transportasi konvensional sendiri sebaiknya
memperbaiki beberapa kelemahan – kelemahan dengan memperbaiki fasilitas yang
dibutuhkan oleh masyarakat terkait keamanan, kenyamanan, dan cepat misal, mengikuti
perkembangan teknologi. Sedangkan untuk transportasi online sendiri sebaiknya
diterapkan tarif pajak agar tidak ada kecemburuan sosial yang terjadi sehingga
tidak menyebabkan teror kepada pengemudi transportasi online. Penerimaan pajak
ini juga akan berguna sebagai pendapatan negara. Selain negara akan mendapatkan
pendapatan, hal ini tentunya mengurangi pengangguran dimana dalam hal ini
masyarakat bisa bekerja dan mendapatkan pendapatan. Ketika fasilitas yang
ditawarkan sama – sama bagusnya maka masyarakat akan senang dengan semuanya,
baik transportasi konvensional maupun online. Ketika tidak ada transportasi
online masyarakat bisa menggunakan transportasi konvensional dan begitu juga
sebaliknya ketika tidak ada transportasi konvensional maka masyarakat bisa
menggunakan transportasi online karena fasilitas yang ditawarkan sama.
Komentar
Posting Komentar