TARGET PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
Di Indonesia terdapat beberapa sektor
ekonomi, diantaranya yaitu :
- Industri Pengolahan,
- Pertanian, Peternakan dan Kehutanan,
- Perdagangan, Hotel, dan Restaurant
- Pertambangan dan Penggalian,
- Jasa – jasa,
- Konstruksi,
- Keuangan “real estate” dan jasa
perusahaan,
- Transportasi dan Komunikasi,
- Listrik, Gas dan Air bersih.
Berdasarkan data tahun
2010 – 2014, Industri Pengolahan mengalami penurunan secara signifikan.
Sedangkan untuk Pertanian, Peternakan dan Kehutanan, Pertambangan dan
Penggalian, Jasa – jasa, Konstruksi, serta Keuangan “real estate” dan
jasa perusahaan mengalami keadaan yang fluktuatif (naik turun). Kenaikan secara
signifikan dialami oleh Perdagangan, Hotel dan Restaurant, Transportasi dan
Komunikasi serta Listrik, Gas dan Air Bersih.
Terdapat Target Pembangunan menurut Menteri Keuangan Republik Indonesia,
yaitu diantaranya yaitu :
Pertama, Pengangguran yang
berdasarkan data APBN 2016 (5,2 – 5,5%) naik pada tahun 2017 sebesar 0,1%
menjadi 5,6%. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2017 akan terjadi kenaikan
angka pengangguran. Kenaikan angka pengangguran ini disebabkan salah satunya
adalah faktor ketimpangan antara jumlah penduduk usia produktif dengan jumlah
lapangan pekerjaan. Karena jumlah lapangan pekerjaan yang sangat terbatas
sedangkan jumlah penduduk usia produktif yang sangat banyak dan setiap tahunnya
pasti akan bertambah.
Kedua, Angka Kemiskinan menurut data APBN
tahun 2016, tingkat kemiskinan (9,0 – 10,0%) yang kemudian naik sebesar 0,5%
pada tahun 2017 menjadi 10,5%. Kenaikan angka kemiskinan ini dipicu juga
karena naiknya tingkat pengangguran. Hubungan antara tingkat pengangguran dan
kemiskinan adalah positif, dimana semakin tinggi tingkat pengangguran maka
semakin tinggi pula tingkat kemiskinan masyarakatnya. Hal inilah yang akan
menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Ketiga, Gini Ratio (Indeks),
Gini Ratio atau Indeks Gini biasanya digunakan untuk mengukur apakah telah
terjadi pemerataan pendapatan. Ukuran Indeks gini adalah 0 sampai 1, ketika
indeks gini mendekati 0 artinya dalam negara tersebut masyarakatnya memiliki
pendapatan yang sama besar dalam hal ini berarti semua pendapatan masyarakatnya
rata. Sedangkan ketika indeks gini mendekati 1 artinya dalam negara tersebut
terjadi ketimpangan yang sempurna dimana terdapat beberapa orang yang memiliki
segalanya dan beberapa orang lainnya tidak memiliki segalanya dalam hal ini
berarti pendapatan masyarakatnya tidak rata. Berdasarkan data APBN 2017
sebesar 0,39% yang menunjukkan penurunan indeks gini sebesar 0,1% dari APBN
sebelumnya yaitu sebesar 0,4%. Penurunan indeks gini mungkin disebabkan karena
pemerintah secara konsisten mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
dan Koperasi. Pengembangan UMKM sendiri akan menyebabkan penciptaan lapangan
kerja bagi masyarakat meskipun masih belum menyerap banyak pengangguran. Selain
itu kemiskinan bisa diatasi, salah satunya dengan subsidi yang diberikan oleh
pemerintah. Karena faktor – faktor itulah sehingga indeks gini turun meskipun
turun secara signifikan.
Keempat, Indeks Pembangunan Manusia,
Indeks Pembangunan Manusia ini biasanya terkait dengan usia harapan hidup, rata
– rata lama sekolah, angka melek huruf dan pengeluaran per kapita. Berdasarkan
data APBN tahun 2016 Indeks Pembangunan Manusia sebesar 75,3 turun sebanyak 5,2
menjadi 70,1 pada APBN tahun 2017. Indeks pembangunan manusia yang turun
juga memiliki dampak terkait dengan pada tahun 2017 naiknya tingkat
pengangguran dan tingkat kemiskinan. Karena ketika indeks pembangunan manusia
rendah maka akan menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi. Dan ketika
tingkat pengangguran yang tinggi menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di negara
tersebut juga tinggi.
Keempat target
pembangunan tadi, yaitu tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, gini
ratio dan indeks pembangunan manusia merupakan
indikator kesejahteraan suatu negara. Kita dapat mengetahui kesejahteraan suatu
negara dari keempat target pembangunan tadi. Misalnya ketika tingkat kemiskinan
tinggi, tingkat pengangguran tinggi, indeks pembangunan manusia rendah, dan
gini ratio mendekati atau sama dengan 1 maka dapat disimpulkan bahwa negara
tersebut tidak sejahtera. Namun sebaliknya, ketika tingkat kemiskinan rendah,
tingkat pengangguran rendah, indeks pembangunan manusia tinggi, dan gini ratio
mendekati atau sama dengan 0 maka dapat disimpulkan bahwa negara tersebut
sejahtera.
Komentar
Posting Komentar